Wednesday, December 09, 2015

Perlukah pemberian obat cacing sebagai pencegahan cacingan pada anak?

Ya, mungkin kita teringat saat masih SD dulu, ada slogan yang menyebutkan "minumlah obat cacing tiap 6 bulan untuk mencegah cacingan". Lalu saya juga teringat suatu saat ketika guru menyuruh kami mengumpulkan contoh tinja yang diambil di rumah, untuk dibawa ke sekolah, sebagai bentuk pendataan angka kecacingan (infeksi cacing pada anak) saat itu.
Masih berlakukah slogan itu untuk anak-anak kita saat ini? Pe...rlukah kita rutin memberikan obat cacing bagi anak-anak kita yang masih belum mengenal pentingnya kebersihan? Anak-anak yang cenderung memasukkan tangannya ke dalam mulut saat bermain, tanpa mencuci tangan terlebih dulu?
Saya lalu melakukan penelusuran ke beberapa sumber. Kesimpulannya:
- Saat ini masih ada daerah-daerah di Indonesia yang dianggap endemis kecacingan (angka penderita cacingan nya tinggi), dan ada yang sudah tidak endemis lagi. Silakan tanyakan ke Puskesmas setempat, masuk ke dalam kategori apa daerah Anda. Jakarta sendiri, tempat saya tinggal, tidak lagi masuk ke dalam daerah endemis).
- Perlakuan antara daerah endemis dan non endemis memang berbeda. Pada daerah non endemis, obat cacing hanya diberikan kepada mereka yang terbukti cacingan dari pemeriksaan tinja. Sedangkan di daerah endemis, masih ada pembagian obat cacing sebagai pencegahan.
- Banyak hasil penelitian yang berasal dari Indonesia pun tidak menyebutkan pemberian obat cacing sebagai upaya mencegah cacingan pada anak. Yang ada adalah: edukasi kesehatan bagi anak-anak SD agar senantiasa menjaga kebersihan tangan dan jajanannya, buang air pada tempatnya, dan menggunakan alas kaki. Hal ini menunjukkan upaya pencegahan sebagai pilar utama mengatasi infeksi kecacingan.
- Referensi yang berasal dari UNICEF dan WHO pun (yang banyak meneliti negara-negara berkembang lainnya) menyebutkan hal serupa. Upaya edukasi kesehatan masyarakat dan pola hidup sehat adalah hal terpenting pencegahan cacingan.
- Obat cacing seperti pirantel pamoat (yang banyak diiklankan sebagai pencegahan) dan albendazol/mebendazol pada dasarnya adalah untuk mengobati mereka yang sudah terbukti sakit cacingan, yaitu ditemukan adanya cacing atau telur cacing di tinjanya.
Pada kondisi tertentu, misalnya di suatu daerah dengan angka kecacingan sangat tinggi (jumlah anak yang positif terdiagnosis cacingan diperkirakan melebihi anak-anak yang sehat), yaitu di daerah endemis, maka pemberian obat cacingan sebagai pencegahan dapat diberikan di daerah tersebut
- Cacing yang dimaksud adalah: cacing gelang, cacing tambang, cacing kremi, cacing pita, dan cacing cambuk
- Untuk penyakit kaki gajah (filariasis), pemberian obat sebagai pencegahan masih diberikan di banyak daerah sesuai angka kasus (prevalens)
Terima kasih banyak kepada dr. Aprilianto Eddy Wiria, Ph.D atas masukan dan koreksinya.

No comments:

Vitamin Penambah Nafsu Makan

“Dok, anak saya susah makan. Ada vitamin penambah nafsu makan buat anak saya?” Ini adalah pertanyaan yang (sejujurnya) saya hindari. Kenapa?...