Thursday, March 08, 2018

Ketika anak sakit dan dokter tidak memberikan obat

Tidak memberikan obat saat anak sakit TIDAK SAMA dengan membiarkan saja...
.
"Jadi dibiarin aja Dok, kalau anak batuk-pilek?"
"Kata dokter, anak sakit batuk-pilek nggak perlu minum obat. Jadi dibiarin aja? Sembuh sendiri?"
"Anaknya demam dan nggak rewel. Katanya nggak perlu buru-buru dikasih obat penurun panas. Jadi dibiarin aja, trus panasnya turun sendiri?"
.
Kalimat-kalimat pertanyaan di atas sering sekali saya terima. "Jadi kalau anak sakit, dibiarkan saja?" Kadang tampak tak percaya, saat mengajukan pertanyaan ini. Hehe. Dokternya tega banget ya, masa anak sakit dibiarkan saja? Nggak dikasih obat? Mungkin ini yang ada di benak sebagian orangtua.
.
Kita kembalikan lagi pada: apa diagnosisnya? Baru kita beralih pada: apa terapinya? Jangan dibalik, diagnosis belum terjawab, langsung diberikan terapi. Nah, seperti sudah sering kita bahas, maka kita paham bahwa:
- Batuk pilek alias selesma/common cold nggak ada obatnya. (Obatnya sabar dan gendong kan? Hehe) Nggak perlu obat batuk maupun obat pilek.
- Demam nggak perlu buru-buru dikasih obat, kalau anaknya tidak rewel.
.
Lalu anaknya dibiarkan saja, sampai sembuh sendiri? Ya tidak juga! Kita tetap memastikan anak tidak dehidrasi dengan terus memberikan minum. Kita melakukan observasi untuk memantau ada tidaknya tanda-tanda kegawatan lain seperti sesak napas. Dan kita membekali diri dengan ilmu! Supaya kita tahu kapan harus ke dokter lagi, dan kapan bisa ditangani saja di rumah, dengan bekal ilmu. Tentunya tidak sama dengan membiarkan saja, bukan? Observasi, atau istilah kerennya "wait and see approach", adalah bagian dari terapi juga. Tidak melulu dengan "harus dikasih obat", kalau memang tidak perlu obat yang harus dikonsumsi.
.
Jadi, ketika ada yang bertanya: "apa obatnya common cold?"
"Ya common sense." 
.
Setuju? 😊
.
(Gambar diambil dari www.nps.org.au/__data/assets/image/0008/285794/Use-common-sense-MI-edit.png)




No comments:

Vitamin Penambah Nafsu Makan

“Dok, anak saya susah makan. Ada vitamin penambah nafsu makan buat anak saya?” Ini adalah pertanyaan yang (sejujurnya) saya hindari. Kenapa?...