Monday, September 10, 2007

Dapatkah Kita Melintasi Ruang dan Waktu (Time Travel)?

Can We Travel Through Space and Time?

'HEROES' season one has just ended (TransTV broadcasted the series in Indonesia). One of the character, Hiro Nakamura, has the ability to transport himself and the person he touches to different place and time. In other word, he can travel through space and time? Is this possible according to science?

In my childhood reading-and-watching experiences, I-like Hiro in the 'HEROES' series-was raised by Superman comics and movies, Star Trek TV series and movies, Star Wars (actually I watched the saga seriously in my college years), and other American-fantasy goodies. Then I had a big crush in physics, starting from my junior high study. At that time, I've dreamt that someday I would enroll to MIT and master physics. when I was in senior high school, I studied hard to pass the final exam and enter ITB. Though in real life now, I'm a medical doctor. I bought Stephen Hawking's "A Brief History of Time" in my first grade in senior high, and finished reading it in my third grade. I read quantum mechanics, relativity theory, and sort of things. Two years ago, my dear auntie brought me Brian Greene's "The Fabric of the Cosmos" from Boston, after I read TIME Magazine that announced it as a recommended book for physics lover, then I asked my aunt to buy it for me.

Dalam salah satu bab, Brian Greene, ilmuwan teori adidawai (superstring theory), yang dikatakan sebagai satu kandidat terkuat teori yang akan menjadi "Theory of Everything" menyimpulkan bahwa teleportasi (teleport: istilah ini dikenalkan oleh Star Trek, ada yang sudah membaca "Fisika Star Trek"-nya Lawrence Krauss?) melintasi ruang dan waktu adalah hal yang mustahil (dikaitkan dengan fisika yang masih diakui sampai saat ini, hello Newton, hai Einstein). Pengarang buku legendaris 'The Elegant Universe' (gw belum punya bukunya, ada ga ya di QB World, Aksara, Kinokuniya atau Times?) ini menjelaskan bahwa upaya men-teleportasi satu partikel sudah dapat dilakukan. Inipun bukan dalam konteks menghilangkan satu partikel, kemudian secara tiba-tiba memunculkannya di tempat lain (kaget deh ogut kalo tiba-tiba lihat si Hiro Nakamura pop up suddenly from nowhere), seperti impian Michael Crichton dalamTIMELINE. Tetapi di suatu tempat lain, sudah ada partikel yang disiapkan. Begitu disiapkan suatu partikel untuk diteleportasikan, partikel di tempat lain akan mengubah susunan proton-elektron-nya menjadi mirip, serupa dengan partikel yang 'diteleportasikan'. Jadi membuat fotokopi partikel, bukan memindahkan dan memunculkannya secara tiba-tiba di tempat lain. Biarlah DeLorean dalam "Back to The Future"-nya Steven Spielberg menjadi angan-angan saja (huhh, I really missed its trilogy).

Lalu, mungkinkah seseorang kembali ke masa lalu, menemui pasangan pria-wanita yang kelak akan menikah dan menjadi orangtuanya, dan mencegah supaya mereka tidak menjadi menikah? Jawabannya adalah ketika seseorang melintasi waktu menuju masa lalu, ia akan masuk ke semesta lain (konsep parallel universe). Yaitu fotokopi/salinan persis sama dari alam semesta ini, menemui orang-orang yang sama. Ia bisa saja mencegah pernikahan orangtuanya, atau bahkan membunuh ayahnya sendiri sebelum dirinya dilahirkan. Namun jika ia kembali ke waktu asalnya (masa kini), ia tetap akan menemui keadaan yang tidak berubah. Karena dimensi masa lalu dan masa kini adalah semesta yang berbeda. Makanya film masa kecil di RCTI semacam Voyager, Quantum Leap, dll tidak pernah menunjukkan sejarah yang bisa diutak-atik.
Bagaimana dengan teori wormhole, yang katanya jika kita bisa mampu masuk ke dalam 'lubang cacing' di dalam blackhole, atau setidaknya mampu meniru membuat wormhole ini, kita bisa menembus ruang dan waktu? Professor Greene menjelaskannya secara gamblang di buku ini. Atau jika kita mampu bergerak 99,999999999% mendekati kecepatan cahaya, kita mampu memperlambat waktu? Ini benar secara teori Relativitas Umum-nya Einstein lho.. Hey, mendekati kecepatan cahaya saja hampir mustahil, apalagi melewati speed of light (bye, bye warp speed).Masih ada lagi tentang 'parallel universe' etc yang dijelaskan oleh Brian Greene dengan superstring-nya. Mau lihat film-film dokumenter yang diambil dari bukunya 'The Elegant Universe', dan dipandu sendiri oleh si pengarang? Semuanya bisa di-download gratis di internet.

Tunggu saja sampai Doraemon membawakan 'Pintu Kemana Saja' yang keluar dari Kantong Ajaib-nya. Atau masuk ke mesin waktu di laci meja belajarnya Nobita. Saya pasti tidak akan berani masuk ke dalamnya.

Yak, kembali ke kehidupan nyata. Belajar biostatistika supaya nanti bisa ngerjakan tesis.

Arifianto, MD (I still love physics)

1 comment:

Dinar si bune-ole said...

Ada satu lagi film seri TVRI tentang ini, lebih jadul lagi, sekitar akhir tahun 70-an. Judulnya "Time Tunnel". I luv these kind of movies. Penggemar berat Quantum Leap.

Apakah Vaksin tak Berlabel Halal Sama dengan Haram?

 (tulisan ini pernah dimuat di Republika Online 30 Juli 2018) "Saya dan istri sudah sepakat sejak awal untuk tidak melakukan imunisasi...