Sunday, September 29, 2019

Normalkah Bayi Berkeringat?

"Kenapa ya anak saya yang umurnya 1,5 tahun sering rewel tengah malam? Disusui mau, tapi kadang masih menangis. Keringatnya banyak. Padahal udaranya nggak panas menurut saya. Tidurnya jadi nggak nyaman. Matanya terpejam, tapi anak berguling kanan-kiri dan menangis.”
Alkisah, seorang Ibu berkeluh kesah pada dokter. Alkisah lho ya. 😁

"Yakin Bu, kamarnya nggak panas?" si dokter bertanya.

"Enggak kok. Ada kipas angin di kamar. Tapi nggak saya hadapkan langsung ke anaknya. Saya arahkan ke tembok aja. Kata orang, nanti bisa paru-paru basah, flek paru, segala macam lah!"

"Nggak pasang AC aja Bu? Kurang dingin kali kamarnya?"

"Yeee, si dokter. Beliin deh AC-nya.”

“Udah terima THR kan Bu?”
Tanya Dokter lagi. (Padahal lebaran udah lewat lama ya 😁)

“Suami saya udah katanya.” Jawab Ibu.

“Saya tulisin resep ya.” Tuh, resepnya ada di gambar.

(Efek samping berupa tarif listrik bulanan di luar tanggungan penulis resep 🏃🏻‍♂️🏃🏻‍♂️🏃🏻‍♂️)

(Istilah “paru-paru basah” nggak ada. Adanya paru-paru kering di rumah makan Padang 😁 Maksudnya #pneumonia kali ya. Udah pernah dibahas. “Flek” paru juga bukan diagnosis. Mungkin maksudnya #tuberkulosisalias #TB atau #TBC. Udah pernah dibahas juga)

#resep #airconditioner
#AC #resepAC #sabardangendong #THR #BeliinACdongPa 😅

“Kok bayinya keringetan ya kalau tidur malam hari, sampai harus ganti baju? Padahal si bapak sudah pasang AC sampai emak-bapaknya kedinginan..” Ada beberapa penjelasan mengapa #bayi mudah #berkeringat banyak saat tidur. Ada yang wajar, dan ada yang tidak wajar.
1. Pastikan bahwa suhu kamar tidak panas ya. Patokan simpelnya: kalau orangtuanya masih kepanasan, ya dinginkan lagi suhu AC atau kipas anginnya. Nanti nggak takut “masuk angin”? Apalagi ditambah pakaian tebal bayi dengan tujuan mencegah bayi kedinginan. Padahal bisa jadi bayi makin tidak nyaman dengan semua itu, dan berkeringat banyak.
2. Kenapa kepala bayi lebih basah dan berkeringat dibandingkan bagian tubuh lain? Kadang teraba lebih hangat juga. Karena banyaknya kelenjar keringat di area kulit kepala dan sekitar rambut, dan lebih aktif memproduksi keringat dibandingkan kelenjar di bagian tubuh lain. Maka wajar jika lebih berkeringat.
3. Bayi muda terutama tidur tidak banyak bergerak, dan dalam kondisi “deep sleep” pun tidak banyak bergeming, sedangkan proses metabolisme dan produksi keringat terus berjalan. Maka keringetan.
4. Apabila banyak berkeringat tidak hanya saat tidur malam, tetapi juga saat beraktivitas, disertai mudah lelah saat minum, konsultasikan ke dokter akan kemungkinan gagal jantung akibat penyakit jantung bawaan.
5. #Hiperhidrosis, yaitu berkeringat banyak tidak hanya di kepala dan badan, tapi juga di telapak tangan dan kaki. Ini juga masuk kategori wajar pada sebagian orang.
6. Sleep apnea, yaitu pada bayi prematur dan disertai henti napas sekitar 20 detik dan bunyi mengi. Seiring usia bertambah akan makin berkurang.
7. SIDS atau sudden infant death syndrome, tidak saya bahas di sini.
Jadi umumnya berkeringat banyak pada bayi masih wajar ya, asalkan bayi relatif nyaman saat tidur (pastikan suhu kamar tidak panas dan bayi tidak lapar/haus serta cukup minum), dan ia tumbuh sesuai kurva pertumbuhan.
#bayibanyakberkeringat

No comments:

Vitamin Penambah Nafsu Makan

“Dok, anak saya susah makan. Ada vitamin penambah nafsu makan buat anak saya?” Ini adalah pertanyaan yang (sejujurnya) saya hindari. Kenapa?...