Saya dan kawan-kawan masuk ke dalam "dunia" edukasi kesehatan untuk masyarakat sejak hampir 10 tahun silam. Sebagai dokter, kami memutuskan untuk memilih masyarakat awam atau konsumen kesehatan sebagai target edukasi kami, khususnya orangtua. Topik-topik yang kami berikan adalah dasar-dasar ilmu kesehatan yang kami tahu dokter pun diajarkan saat masih duduk di bangku kuliah. Tetapi penyajiannya kami buat agar mudah dipahami mereka yang tidak punya latar belakang medis. Sudah ada guru-guru kami para staf pengajar di fakultas Kedokteran yang mendidik para dokter. Maka harus ada pula yang "mendidik" konsumen kesehatan. Nah, antibiotik adalah salah satu hal yang harus dipahami oleh para konsumen kesehatan. Mengapa? Karena penggunaan antibiotik yang tidak tepat sudah terjadi di seluruh dunia dan sedemikian kompleksnya, sehingga berbalik mengancam kesehatan manusia. Maka semua elemen harus dilibatkan untuk menangani masalah ini. Tidak hanya penyedia layanan kesehatannya saja, tetapi juga konsumennya.
Ini alasannya mengapa penggunaan yang rasional (tepat indikasi dan kegunaan) harus dipahami oleh masyarakat. Mengajari dokter agar dapat meresepkan antibiotik secara rasional saja tidak cukup, konsumen pun harus diajari. Di sinilah kami mengambil peran. Saling melengkapi.
Dan kampanye ini pun berlangsung di seluruh dunia. Pernyataan berikut saya ambil dari film yang menceritakan bahayanya resistensi antibiotik akibat penggunaannya yang tidak rasional: "Resistance".
"Antibiotics were first massed-produced in the 1940s. Their ability to fight and kill bacteria revolutionized medicine and had profound effects on everything from agriculture to war. After less than 80 years, however, these miracle drugs are failing. Resistant infections kill hundreds of thousands of people around the world each year, and there are now dozens of so-called Superbugs each with its own challenges and costs. How did this happen?"
-resistancethefilm [dot] com
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Apakah Vaksin tak Berlabel Halal Sama dengan Haram?
(tulisan ini pernah dimuat di Republika Online 30 Juli 2018) "Saya dan istri sudah sepakat sejak awal untuk tidak melakukan imunisasi...
-
Pernah menjumpai bercak kemerahan, cenderung berwarna oranye (merah-)?bata) di popok bayi Anda? Bahkan muncul berulang kali! 😱 Normalkah ha...
-
Ternyata tidak pada sebagian besar kasus. Infeksi jamur penyebab sariawan terjadi pada anak-anak dengan daya tahan tubuh menurun, seperti m...
-
Topik ini sepertinya sudah lebih dari sekali saya bahas, dalam thread yang berbeda. Tapi tak apalah, karena masih banyak yang bingung juga. ...
No comments:
Post a Comment