Tanya: apakah antibiotik obat untuk diare?
Jawab: tergantung diagnosisnya. Mayoritas penyebab diare adalah infeksi virus yang akan sembuh dengan sendirinya, dan tentu sama sekali tidak butuh antibiotik. Bahkan sebagian diare yang disebabkan oleh infeksi bakteri pun tidak butuh antibiotik.
Tanya: lalu apa obat diare?
Jawab: prinsipnya diare dan muntah adalah upaya tubuh untuk membuang apa yang harus dibuang, baik bakteri maupun virus. Maka biarkan tubuh membuangnya, yang penting selama proses pembuangan ini dehidrasi (kekurangan cairan) bisa dicegah.
Caranya gimana? Ya minum, minum, dan minum. Oralit atau cairan elektrolit lainnya lebih baik.
Tanya: tapi anak saya selalu muntah setiap dikasih minum
Jawab: berikan minum sedikit tapi sering. Dengan sendok. Supaya kalau mual, bisa dihentikan sementara.
Tanya: kalau masih muntah terus dan diare berlanjut?
Jawab: kembali ke prinsip apakah sudah terjadi dehidrasi? Kalau dehidrasi tak dapat dicegah dan anak makin lemas, tidak buang air kecil lebih dari 6-8 jam, dan cenderung tidur terus menerus, segera bawa ke dokter.
Tanya: bagaimana membedakan infeksi virus dengan bakteri pada diare?
Jawab: paling ideal adalah dengan pemeriksaan tinja di laboratorium. Tetapi secara umum dapat dibedakan dengan ada tidaknya darah di tinja. Selama tidak ada darah, dan anak tidak dehidrasi, maka tidak perlu buru buru membawa ke dokter, apalagi memberikan antibiotik. Bisa saja diare tanpa darah disebabkan oleh infeksi bakteri, dan sebaliknya diare berdarah disebabkan oleh virus. Jadi sebelum bisa membedakan apakah diarenya akibat virus atau bakteri, maka kembali ke prinsip:
- ada dehidrasi atau tidak?
- tahu cara pencegahan dan penanganan dehidrasi
- dianggap sebagai infeksi virus sebagai penyebab tersering
1 comment:
Assalamualaikum. Dr apin, sy rizka dari bekasi, ibu dari 1 anak umur 6 minggu. 2 minggu ini pup anak sy encer,ampasnya dikiiiiiiit sekali. Beda saat dbwh 1 bulan kmrn,ada cair dan ampasnya. Benar2 kelihatan ada ampasnya. Anak sy tp ga rewel,g demam dan jml bak wajar dlm sehari. Apakah itu wajar dok? Kalau sperti itu terus bgmn? Trims dr atas ksediaannya menjawab..
Post a Comment