Posts

Showing posts from November, 2004

Rumitnya Jadi Dokter di Indonesia…

Dokter pelit bicara? Terlalu sibuk dan menerima pasien terlalu banyak? Seorang dokter mengajak kita menggunakan teropong yang lebih jernih dengan perspektif yang lebih luas. Mari mulai dengan sekolah dokter saja dulu . Seorang profesional pada usia 31 tahun mungkin sudah jadi lawyer sukses, manager di posisi kunci, atau konsultan di international firm yang jam bicaranya dibayar sudah dalam hitungan ratusan dolar. Diperlukan waktu 6 hinnga 7 tahun untuk menamatkan sekolah dokter. Ditambah dengan wajib kerja sosial untuk dokter umum sebelum buka praktik sendiri. Kalau dia mau melanjutkan ke spesialis, perlu biaya tingi dan mungkin akan selesai dalam waktu 4 sampai 6 tahun. Rata-rata waktu yang dibuang untuk ‘membeli’ ilmu spesialis adalah 12 tahun. Berapa tarif bicara ketika ia lulus? Bergantung tempatnya praktik. Dokter umum paling-paling menetapkan Rp20.000 hingga Rp25.000, bahkan hanya Rp5.000 di klinik-klinik kecil di pinggiran kota atau kota kecil. Untuk spesialis, sekitar

2010: The Odyssey Continues

Bagi yang pernah membuka blog-ku sebelumnya di http://spaceodyssey.blogspot.com (blog ini sudah tidak pernah di-update lagi sejak berbulan-bulan lalu), mungkin bisa menebak arah pembahasan judul di atas. Ini adalah kelanjutan atau sekuel dari film arahan Stanley Kubrick, “2001: A Space Odyssey”. Sebuah film klasik produksi MGM tahun 195.. Film yang sangat menakjubkan dalam pandanganku, karena aku tidak pernah membayangkan sebelumnya, Amerika sudah mampu membuat film dengan teknologi seperti ini pada tahun lima puluhan. Sedikit menceritakan, film yang diangkat dari novel karya Arthur C. Clarke ini berkisah tentang perjalanan pesawat luar angkasa “Discovery” menuju planet Jupiter. Pengarang cerita ini membayangkan (waktu itu) pada tahun 2001, manusia sudah mampu menerbangkan pesawat berawak manusia ke planet Jupiter. Sedangkan kita tahu sendiri, saat ini untuk mendarat di Mars saja, NASA hanya mampu menurunkan robot dalam pesawat tanpa awak. Sedangkan pesawat tanpa awak “Voyager” yang d