Posts

Showing posts from 2006

The Beginning of A Journey (Jambi part One)

Image
Setelah hampir sebulan tidak menulis di sini, akhirnya ada kesempatan juga. Ceritanya kami sedang mampir sebentar ke Jakarta, setelah mengikuti pelatihan satu minggu di Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) prop. Jambi, untuk dokter dan dokter gigi PTT angkatan 41 dan 35, yang memilih propinsi Jambi untuk lokasi PTT-nya. FYI, PTT atau pegawai tidak tetap adalah program pemerintah (dalam hal ini dilaksanak oleh Depkes) untuk semua dokter dan dokter gigi Indonesia yang ingin mendapatkan surat ijin praktik (SIP), sejak tahun 1991. Sebelumnya namanya Inpres atau WKS (wajib kerja sarjana). Bisa dikatakan inilah masa bakti wajib bagi dokter/dokter gigi. Dan pelaksanaannya bisa ditunda, misalnya ketika seorang dokter/gigi ingin mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) langsung setelah jadi dokter. FYI lagi, lebih dari 30 persen teman seangkatanku di FKUI sudah menjadi peserta PPDS. Aku masih harus banyak menabung untuk bisa melanjutkan spesialisasi Ada yang mau jadi sponsor biaya

Perlukah Suplementasi AA/DHA dalam Susu Formula? (Iklan Produk Kesehatan yang Menyesatkan part 2)

Image
Mohon maaf kalau tulisan ini jadinya seperti artikel semi ilmiah. Hanya berusaha menyumbangkan sedikit informasi yang saya punya sebelum meninggalkan Jakarta menuju lokasi tanpa koneksi internet sama sekali (listrik dan telepon saja belum tahu ada/tidaknya). Maraknya iklan susu formula di mana-mana: TV, majalah, koran mendorongku menelusuri lebih lanjut, perlukah suplementasi AA/DHA dalam susu formula. Tujuan tulisan ini adalah menekankan tidak ada yang mampu menggantikan ASI dalam enam bulan pertama kehidupan bayi . Susu formula dibuat dengan berusaha meniru semirip mungkin kandungan yang ada dalam ASI, untuk memenuhi segala kebutuhan nutrisi bayi: karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air. Sebagian besar formula ini diambil dari susu sapi, yang dinilai kandungannya hampir menyerupai air susu manusia, dan mampu memenuhi kebutuhan gizi bayi. Sebagian kecil adalah susu kedelai. Ada satu kandungan dalam ASI yang tidak terdapat dalam susu formula kebanyakan, ya

Ratna Sari dan Arifianto: Sebuah Undangan Pernikahan

Image
Penyatuan dua hamba Allah dalam bahtera pernikahan drg. Ratna Sari (Ratna) putri kedua Kel. Kolonel Cpl (Purn) H. Didi Sadikin, SIP dr. Arifianto (Apin) putra pertama Kel. Ir. H. Riyanto Marosin Akad nikah Jum'at, 21 April 2006 pukul 8.00 WIB Masjid Agung At-Tin, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Resepsi pernikahan Jum'at, 21 April 2006 pukul 19.00 - 21.00 WIB Gedung Pewayangan Kautaman , Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Mohon Doa Keberkahannya, agar dimudahkan dan dilancarkan hingga hari-H nanti, dan sesudahnya. Aamiin. Terima kasih Silakan melihat peta lokasi dan mengisi buku tamu di http://ratna-apin.uni.cc dan melihat yang lainnya di Multiply

Iklan Produk Kesehatan yang Menyesatkan (1)

Image
Aduuhh... maafkan daku yang sering sekali menggunakan kata "membodohi", "menyesatkan", etc. dalam judul berkenaan dengan medicine-related-topics . Habisnya sukar mencari pilihan kata lain. Seorang teman sejawat sampai memberi masukan bahwa orang yang "memvonis" orang lain "bodoh", maka dia sendiri "bodoh". Well , motivasi lain adalah supaya eye-catching saja. Jujur! Hehehe Pernah seorang pasien datang kepadaku dan menyatakan bahwa ia sudah sangat mengurangi konsumsi gulanya. Apa pasalnya? Ia khawatir akan mengalami hal serupa iklan sebuah pemanis buatan bebas gula (maaf, sengaja tidak menyebutkan merek dan menulis link website -nya) yang marak mengisi jeda acara televisi akhir-akhir ini: kehilangan penglihatan alias kebutaan, sampai kehilangan nyawa orang yang kita cintai, gara-gara mengkonsumsi gula! Oh my God! Sedemikian hebatkah efek iklan tersebut, sampai orang yang menyaksikannya pun ketakutan dalam mengkonsumsi gula?! Inilah yan

Bagaimana Dokter 'Membodohi' Pasien

Image
Tulisan ini sebenarnya menceritakan tentang penyakit tuberkulosis paru (TB paru) atau TBC paru. "Bu, anaknya kena flek paru ya. Ini saya obati. Minum obatnya harus sampai enam bulan, tidak boleh putus," kata seorang DSA (dokter spesialis anak). "Kata dokter anaknya sakit apa?" tanyaku. "Flek paru," jawab si ibu. "Oo.. TBC," timpalku lagi, dengan nada santai. "Haa, TBC? Masa' sih, Dok?" si ibu kaget. Mukanya agak memerah. "Iya, flek paru itu ya TBC," jawabku, lagi-lagi dengan nada santai. Di bawah aku ambil persis dari situsnya IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) : Banyak sekali anak-anak yang divonis sebagai ΄flek paru΄ dan harus menjalani ΄hukuman΄ minum obat jangka lama, paling tidak hingga 6 bulan. Jika ditanyakan kepada orangtuanya apa yang dimaksud flek paru? Biasanya orangtua pasien tidak tahu, Bila ditanya lebih lanjut apakah anaknya mendapat obat yang membuat air seninya berwarna merah? Jika jawabnya "Ya&quo

Mengakhiri Kemiskinan

Image
We Can End Poverty by 2025… and CHANGE THE WORLD FOREVER Hehehe, kaya judul lagunya Eric Clapton ya? Itulah yang tertulis dalam sampul belakang buku yang akan kuresensi berikut. Masuk ke dalam angkot, cari tempat duduk di pojok belakang, langsung buka bukunya, dan mataku menyusuri rangkaian ratusan kata di tiap halaman. Inilah buku yang ingin kubaca selama ini, setelah membaca resensi singkatnya dalam sajian utama Majalah TIME beberapa bulan silam. Salah satu kesempatanku membaca buku adalah saat berada di dalam angkot. Jika di rumah, waktuku habis untuk online di depan komputer, atau di luar rumah saat menyetir mobil tentu tidak mungkin. Kadang bisa juga ketika tidak ada pasien pas dinas shift malam. Siapa sangka menemukan buku ini di atas meja teman sejawatku, dr. Jumpa. Tidak kusia-siakan untuk segera meminjamnya. Buku ini mencerahkan! Itu komentar singkatku. Mulai dari sampul depannya yang cukup sederhana, namun mengena: penonjolan pada kata-kata judul “ THE END OF POVE

Dokter Siprofloksasin

Maafkan aku wahai sejawat-sejawatku Karena tidak sependapat dengan kalian Mudah memberikan Ciprofloxacin Untuk infeksi bakteri yang masih sensitif terhadap antibiotika lini pertama Atau untuk infeksi yang sebenarnya mayoritas akibat virus Bahkan untuk keadaan yang sebenarnya mungkin tidak membutuhkan antibiotika sama sekali Ngeri aku membayangkan kemungkinan resistensi yang bisa terjadi Belum lagi efek sampingnya... ... dan kontra indikasinya Ngeri deh mengenang kecenderungan beberapa jenis dokter yang mudah memberikan antibiotika (AB) bukan lini pertama tanpa indikasi. Padahal kontra indikasinya cukup mengerikan : tidak boleh diberikan pada anak/remaja pada masa pertumbuhan, serta pada ibu hamil dan menyusui ! Karena menghambat pembentukan lempeng epifisis tulang panjang. Teringat pada ibu yang diberikan AB jenis ini tanpa indikasi (cuma common colds saja, akibat virus), dan ternyata kemudian diketahui ia sedang hamil trimester pertama! Juga sebagian mantri/bidan yang berpraktik layak

Curhat tentang Teman Sejawat dan RS

Image
Sudah lama ingin menumpahkan kekesalan ini dalam tulisan. Awalnya seorang teman dekat yang sudah kukenal sejak SD kelas 4 (tetangga seberang blok, teman main Street Fighter 2 di Nintendo, partner lomba cerdas tangkas P4 pas SMP, dan kakak kelas beda setahun di SMU) dinyatakan mengalami Diabetes Mellitus (DM) tipe 2. Pada umur yang sangat muda (belum genap 27 tahun), akibat obesitas yang diidapnya (berat badan lebih dari 100 kg dengan tinggi badan tidak mencapai 170 cm). Ia harus masuk RS dengan keluhan badan sangat melas. Sebuah RS swasta kecil di bilangan... ah, jangan disebut, nanti langsung ketahuan, dan saya bisa kena damprat. Di suatu bakda subuh di masjid komplek rumahku, mertua temanku ini (yang kebetulan tetangga depan rumah. Artinya: pasangan suami-istri ini awalnya adalah tetangga seberang blok!) menghampiriku dan menanyakan beberapa hal tentang penyakit menantunya. Aku memutuskan untuk pergi menjenguknya. Seperti biasa, jika menjenguk seseorang di RS, aku akan segera mengham

A Day in The Life (It’s an Ordinary Day… just Like Any Other Days)

I read the news today oh boy, about a kucky man who made the grade, and though the news was rather sad, well I just had to laugh, I saw the photograph… Woke up, fell out of bed, dragged a comb across my head, found my way downstairs and drank a cup, and looking up I noticed I was late… Potongan syair lagu The Beatles, yang menginspirasi judul di atas. Ya… itu memang satu hari yang biasa saja dalam hidupku. Bangun pagi, belum sempat menikmati istirahat panjang setelah pulang agak larut, kemudian pagi harinya diminta menggantikan dinas teman sejawat. Untungnya tidak perlu waktu lama untuk menerobos Pasar Ciputat yang belum begitu macet. Kadang stres juga menyetir sendirian melewati jalanan ini. Hari bergulir agak siang. Seorang ibu berumur 38 tahun masuk ruang periksa. Senyum kecil merekah di wajahnya yang terbalut kerudung. Ia mengenaliku, begitupun sebaliknya. Berarti dalam satu kunjungan, aku yang memeriksanya, mungkin. Kupastikan melalui layar monitor mencari namaku

Complications: A Surgeon's Notes on an Imperfect Science by Atul Gawande

Image
This is the BEST non-fiction book I've ever read!! Inilah buku yang menjelaskan sisi-sisi manusiawi kehidupan seorang dokter (ya.. Dokter juga Manusia :-) Bahwa dokter adalah manusia biasa yang bisa berbuat kesalahan, segala keterampilan yang Dokter peroleh adalah melalui pengulangan yang membutuhkan jam terbang, dan 'lahan berlatih' seorang dokter adalah Manusia juga! Inilah yang membedakan profesi dokter dari lainnya. Namun tidak berarti buku yang ditulis oleh seorang dokter ini lantas membenarkan tindakan malpraktik. Enaknya, aku akan mulai mengutip beberapa isi buku yang sangat menarik ini. Atul Gawande adalah seorang dokter bedah umum ( general surgeon ) berkebangsaan Amrik, juga seorang penulis di majalah kenamaan " The New Yorker ". Jika sempat membuka situs majalah internet Slate.Com , Anda juga akan menemukan beberapa tulisannya. Berbekal pengalaman sehari-harinya, khususnya pada masa-masa residensi (sekolah spesialisasi), ia banyak memaparkan ilustrasi