Posts

Showing posts from May, 2008

such a short age (2)

Ibu mana yang tak sedih kehilangan anak satu-satunya? Putra semata wayangnya baru saja meninggal dunia karena HIV. Ya, HIV/AIDS. Kerusakan jaringan paru yang luas akibat pneumonia yang diduga akibat infeksi Pneumocytis carinii atau tuberkulosis membuat si bocah berumur dua tahun ini mengalami gagal napas. Ruang ICU penuh. Ia hanyalah satu dari sekian ribu warga Jakarta yang menggunakan fasilitas GAKIN. Mau pindah ke ICU RS mana lagi? Setelah tiga jam berjuang menghadapi sakaratul maut di ruang bangsal dengan fasilitas seadanya, seluruh otot pernapasannya kelelahan. Berhenti napas. Anak kecil dengan hasil pemeriksaan penyaring ELISA yang hasilnya reaktif itu meninggal tadi. Sang Ibu sendiri baru tahu anaknya HIV positif setelah membuka amplop hasil pemeriksaan. Ia sama sekali tidak tahu, penyebab demam dan diare kronik pada putranya adalah infeksi virus nista itu. Artinya dia sendiri juga seharusnya HIV positif. Dari mana si balita mendapatkan HIV kalau bukan dari ibunya? Berarti

such a short age (1)

Setelah menjalani hampir 6 bulan mendalami dasar-dasar metodologi penelitian, komputer statistik, dan semacamnya—yang sepertinya sudah 80% hilang dari kepala, tiga bulan pertama rotasi modul saya adalah di bangsal non infeksi. Hampir 90% kasusnya adalah keganasan pada anak. Angka kematian cukup tinggi, melihat prognosis kanker secara umum yang tidak begitu baik, meski dengan pengobatan kemoterapi dini. Kematian menjadi suatu hal yang biasa bagi kami di sini. Saya ingat pertama kali memberi kabar kepada pasangan suami-istri yang baru memiliki satu anak, bahwa anak mereka satu-satunya memiliki leukemia mieloblastik akut. Tentu saja mereka langsung menangis. Diagnosis ditegakkan setelah saya melakukan aspirasi sumsum tulang saya yang pertama. Tindakan ini cukup menyakitkan untuk di anak. Saya harus menembus tulang rawannya di tonjolan krista iliaka posterior superior menggunakan besi berujung tajam seukuran pena besar. Singkat cerita si anak menjalani seri kemoterapi untuk AML M1-nya. Bel