Posts

Showing posts from 2013

Selintas Kisah Bakteri dan Virus

Bakteri menghuni tubuh kita sejak beberapa saat kita terlahir ke dunia. Bayi yg lahir secara spontan (persalinan normal), melewati vagina sang ibu yang pastinya penuh dengan bakteri. Bayi yg dilahirkan dengan operasi sesar pun, ketika didekapkan ke dada ibunya atau dilakukan inisiasi menyusu dini (IMD), segera "berkenalan" dengan bakteri-bakteri baik penghuni kulit ibu, dan terjadilah perpindahan ke tubuh bayi. Bayi yg awalnya berada di dalam lingkungan steril di dalam rahim ibu, segera pindah ke dunia yg penuh dengan kuman tak terhingga. Pastilah ini diciptakan Sang Pencipta dengan maksud. Pada saat bayi berusia 7 hari, milyaran bakteri menjadi penghuni tetap hidung, mulut, kulit, dan ususnya. Apakah kemudian bayi menjadi sakit karenanya? Kini diketahui bahwa tubub manusia adalah HUMAN MICROBIOME. Apa maksudnya? Ada kurang lebih 10 trilyun sel yg menyusun tubuh manusia, tetapi ada 100 trilyun bakteri yang menghuni tubuh kita! Tubuh manusia lebih merupak

Demam dan Antibiotik

"Dok, anak saya demam sudah tiga hari. Ada batuk pilek. Tadi saya ke dokter dan diresepkan antibiotik. Belum saya tebus. Saya tanya ke dokter, kenapa anak saya dapat antibiotik? Setahu saya batuk-pilek karena infeksi virus. Dokternya menjawab: karena anak ibu demam, jd kemungkinan ini infeksi bakteri. Apakah antibiotik harus saya tebus dan berikan ke anak saya?" Pernah mendengar cerita serupa? Dok ter mendiagnosis infeksi bakteri berdasarkan gejala demam. Atau biasanya bila demamnya tinggi, di atas 39 derajat selsius, maka dicurigai infeksi bakteri dan diresepkan antibiotik. Benarkah demikian? Mari kita bahas terlebih dulu mengenai demam.. Di dalam buku "Breaking the Antibiotic Habit" tulisan Paul Offit dkk, dituliskan data dari 100 anak yg pergi ke dokter karena demam, sekitar 60 akan diresepkan antibiotik. Sebenarnya hanya 10 yg terbukti terdiagnosis infeksi bakteri. Demam diciptakan Alloh untuk memerangi infeksi (dalam hal adanya infeksi yg

Mana yang lebih efektif: DPT atau DPaT?

Banyak orangtua khawatir anaknya mengalami demam pasca imunisasi DPT, sehingga mereka lebih memilih DPaT/DaPT/DTaP sebagai vaksin yang "tidak panas". Benarkah demikian? Vaccine information statement dari CDC menyatakan risiko demam pada anak yang mendapatkan vaksin DPaT dapat mencapai 1 dari 4 anak. (sumber: http://www.cdc.gov/vaccines/ hcp/vis/vis-statements/ dtap.html ). Artinya: sebenarnya tidak ada vaksin yang bebas demam 100%. Lebih lanjut lagi, wabah pertusis yang terjadi di negara lain, Amerika Serikat khususnya, membuat peneliti kembali mengevaluasi efektivitas vaksin DPaT. Perlu diketahui, AS dan banyak negara lain di Eropa dan Australia sudah tidak menggunakan DPT (baca: whole cell pertussis vaccine--menggunakan bakteri pertusis utuh) lagi, tetapi menggunakan DPaT (baca: acellular pertussis vaccine--hanya menggunakan sekitar 3 komponen dari bakteri pertusis). Di AS sendiri, penggantian ini sudah dilakukan sejak tahun 1992, sedangkan di negara kita Ind

Pandangan Mengenai Status Kehalalan Vaksin

Bismillah... Karena banyak yg tampaknya bingung dg kabar keharaman vaksin, maka saya coba share pemahaman yg saya punya. Sebagai seorang tenaga kesehatan yg rutin mengimunisasi banyak anak, orangtua, dan anak-anak saya sendiri tentunya, saya kelak akan mempertanggungjawabkan seluruh perbuatan saya di Hari Akhir kelak, termasuk dlm hal mengimunisasi. Untuk itu saya menggali banyak referensi dan menyimpulkannya: 1. Prinsipnya, hukum kehalalan vaksin berdasarkan 3 hal: - Istihalah: yaitu sesuatu yg sudah berubah dr sifat aslinya. Yg awalnya haram, menjadi tidak haram. Misal: babi dg seluruh komponennya yg haram, ketika berubah menjadi gelatin yg digunakan sbg stabilizer dlm vaksin (atau cangkang kapsul) menjadi tidak haram, karena sudah berubah dr sifat aslinya. Mengenai hal ini pernah diadakan konferensi ulama internasional yg memutuskannya. Link-nya pernah saya share di grup Gesamun. - Istihlak: yaitu sesuatu yg najis/haram, ketika tercampur dengan bahan lain yg suci

Cara Pemesanan Buku

Buku " Orangtua Cermat, Anak Sehat " dapat Anda pesan via online, dan kami akan mengirimkannya langsung ke alamat Anda. Harga jual di toko buku: Rp. 60.000,- Harga di sini: Rp.54.000,- per eksemplar (diskon 10%), belum termasuk ongkos kirim Ongkos Kirim berlaku sebagai berikut : Ongkos Kirim Jabodetabek Rp. 10.000,- Ongkos Kirim Pulau Jawa diluar Jabodetabek Rp. 15.000,- Ongkos Kirim Luar Pulau Jawa Rp. 25.000,- Ongkos kirim bisa bertambah sesuai dengan banyaknya buku yang dipesan (hitungan berat per kilogram) Cara pemesanan :  ( harap mengikuti tahap ini dengan lengkap supaya pesanan Anda dapat diproses ) 1. Harap mentransfer ke Rekening dahulu: BCA No. 1651.838.687 a.n. dr. Arifianto (jumlah pembelian buku dan ongkos kirim). 2. Mohon bukti transfer ke: Email ke dokterapin@gmail.com disertai dengan data diri seperti hotline SMS HOTLINE SMS ke 087887834523 dengan format: PO_orangtuacermat_[namapemesan]_[exmp]_ [norek]_[nama]_[alamat]_[kota] Contoh

Orangtua Cermat, Anak Sehat!

Image
Inilah buku terbaru dr. Apin Pesan sekarang ke sini