Bagaimana Dokter 'Membodohi' Pasien
Tulisan ini sebenarnya menceritakan tentang penyakit tuberkulosis paru (TB paru) atau TBC paru. "Bu, anaknya kena flek paru ya. Ini saya obati. Minum obatnya harus sampai enam bulan, tidak boleh putus," kata seorang DSA (dokter spesialis anak). "Kata dokter anaknya sakit apa?" tanyaku. "Flek paru," jawab si ibu. "Oo.. TBC," timpalku lagi, dengan nada santai. "Haa, TBC? Masa' sih, Dok?" si ibu kaget. Mukanya agak memerah. "Iya, flek paru itu ya TBC," jawabku, lagi-lagi dengan nada santai. Di bawah aku ambil persis dari situsnya IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) : Banyak sekali anak-anak yang divonis sebagai ΄flek paru΄ dan harus menjalani ΄hukuman΄ minum obat jangka lama, paling tidak hingga 6 bulan. Jika ditanyakan kepada orangtuanya apa yang dimaksud flek paru? Biasanya orangtua pasien tidak tahu, Bila ditanya lebih lanjut apakah anaknya mendapat obat yang membuat air seninya berwarna merah? Jika jawabnya "Ya&quo