Posts

Showing posts from March, 2018

Apakah anak yang sedang mengalami diare tidak boleh minum susu?

Image
Apakah anak yang sedang mengalami diare tidak boleh minum susu? Ini prinsipnya: - Mayoritas diare pada anak disebabkan oleh infeksi virus (misalnya rotavirus). Sebagian kecil lainnya adalah infeksi bakteri, infeksi parasit, intoleransi laktosa, dan keracunan makanan. - Diare adalah upaya tubuh untuk membuang semua penyebab tersebut. Maka biarkan tubuh mengeluarkannya lewat diare atau muntah, tapi jangan sampai terjadi dehidrasi. Maka penanganan utama diare adalah: cairan! Ya, berikan cairan sebanyak-banyaknya alias berikan anak minum sesering mungkin.  - Anak yang diare seringkali merasa mual juga dan nafsu minum serta makannya turun. Maka berikan minuman atau makanan yang ia sukai. Anak yang masih mendapatkan ASI tentu diteruskan ASI-nya. Tapi anak yang sudah tidak minum ASI dan maunya susu, bagaimana? Atau maunya teh manis? Bahkan es krim? Kembali pada prinsip apa penyebab diare dan terapi cairan untuk mencegah dehidrasi. Bila diare disebabkan oleh infeksi virus, tentu tidak ada pant

The Story of Short: Kisah tentang Anak Pendek (not exactly a short story)

Image
Saya mau tanya dulu, kalau pergi ke Posyandu, Puskesmas, bidan, atau dokter untuk kunjungan rutin imunisasi, yang diperiksa dari bayinya apa saja? Berat badan pastinya. Tinggi badan rutin diperiksa juga? Lalu ketika anak datang ke dokter karena sakit, untuk konsultasi, selain berat badan, apakah tinggi badan rutin diukur juga? Pentingkah memantau tinggi badan anak? Coba perhatikan buku kesehatan ibu dan anak (KIA) edisi tahun 2016 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), hal-hal yang harus dipantau dari anak balita sudah cukup lengkap: berat badan, tinggi badan, lingkar kepala, bahkan indeks massa tubuh pun harus dicatat dan diplot ke kurva dalam tiap kunjungan ke fasilitas kesehatan. Semua parameter ini menandakan status gizi seorang anak yang masih melalui fase tumbuh dan kembang. Tidak cukup hanya memantau berat badan anak untuk menentukan gizinya baik atau tidak. Tinggi badan pun menentukan kecukupan nutrisi anak. Bagaimana perasaan orangtua ketika anaknya gemuk, tapi lebih pendek di

Bakteri adalah hadiah terbaik Ibu untuk bayinya

Image
Apa “hadiah” pertama seorang ibu kepada bayi yang baru dilahirkannya? Bakteri. Ya, bakteri.  Pernahkah Anda merenung, mengapa bayi dilahirkan dengan cara yang Anda ketahui seperti saat ini? Ya, melalui vagina yang kita pahami penuh dengan kolonisasi berbagai bakteri, kadang ditambah dengan kotoran (baca: feses) dari usus besar Ibu. Mengapa bayi harus lahir dengan cara “tidak bersih” seperti ini? Sang Pencipta pasti punya maksud. Di dalam rahim Ibu yang sangat terjaga, bayi berada dalam lingkungan yang hampir steril. Saya katakan hampir steril, karena ternyata tidak 100% bebas kuman. Masih ada sedikit bakteri berada di lingkungan yang berisi bayi yang berenang dalam cairan ketuban yang terbungkus erat selaput ketuban. Ketika saat persalinan tiba, selaput ketuban pecah dan bersamaan dengan mengalirnya cairan ketuban keluar, maka masuklah bakteri-bakteri baik dari jalan lahir yang sangat banyak jumlahnya. Bakteri yang sehari-harinya menghuni vagina Ibu menjadi penghuni tubuh bayi, melapis

Ketika anak sakit dan dokter tidak memberikan obat

Image
Tidak memberikan obat saat anak sakit TIDAK SAMA dengan membiarkan saja... . "Jadi dibiarin aja Dok, kalau anak batuk-pilek?" "Kata dokter, anak sakit batuk-pilek nggak perlu minum obat. Jadi dibiarin aja? Sembuh sendiri?" "Anaknya demam dan nggak rewel. Katanya nggak perlu buru-buru dikasih obat penurun panas. Jadi dibiarin aja, trus panasnya turun sendiri?" . Kalimat-kalimat pertanyaan di atas sering sekali saya terima. "Jadi kalau anak sakit, dibiarkan saja?" Kadang tampak tak percaya, saat mengajukan pertanyaan ini. Hehe. Dokternya tega banget ya, masa anak sakit dibiarkan saja? Nggak dikasih obat? Mungkin ini yang ada di benak sebagian orangtua. . Kita kembalikan lagi pada: apa diagnosisnya? Baru kita beralih pada: apa terapinya? Jangan dibalik, diagnosis belum terjawab, langsung diberikan terapi. Nah, seperti sudah sering kita bahas, maka kita paham bahwa: - Batuk pilek alias selesma/common cold nggak ada obatnya. (Obatnya sabar dan gendong