Posts

Showing posts from January, 2016

Sedikit penjelasan tentang media sel dalam vaksin

Sulit untuk menjelaskan secara singkat. Bisa saja disalahpahami, khususnya bagi mereka yang memang dari awal sudah punya kerangka berpikir menolak imunisasi, atau vaksin itu haram! Apapun yang sudah dijelaskan, maka tidak akan menerimanya dan berpendapat "ah, yang bicara kan kelompok pro-vaksinasi, jadi ya wajar begitu pend apatnya." Anyway, saya coba jelaskan. 1. Vaksin adalah produk biologis. Diciptakan sekedar untuk merangsang terbentuknya sistem imunitas (daya tahan tubuh) terhadap kuman tertentu/spesifik. Maka proses pembuatannya menggunakan kuman (virus/bakteri) yang dibiakkan dalam media biologis pula, agar bisa diperbanyak sebaik mungkin. 2. Virus berbeda dengan bakteri. Virus bukanlah makhluk hidup. Virus butuh media sel hidup agar bisa diperbanyak untuk keperluan pembuatan vaksin massal. Dalam hal vaksin polio dan rotavirus, sel-sel yang diambil dari ginjal kera digunakan sebagai media tempat virus polio/rotavirus bisa diperbanyak. Jadi ini sel dari ginjal k

Campak dan Teror Bom

Image
Pada bulan Desember 2014, sebanyak 40 orang di negara bagian California dinyatakan positif mengidap suatu penyakit yang sangat menular. Ternyata mereka semua memiliki satu kesamaan, yaitu pernah mengunjungi Disneyland setempat baru-baru itu. Dalam waktu singkat, penyakit ini mewabah dan menyebar ke setidaknya 6 negara bagian di Amerika Serikat. Wabah baru dinyatakan berakhir setelah pihak-pihak kesehatan bekerja keras menghentikan wabah tersebut. Pada 27 April 2015, wabah akhirnya dinyatakan berakhir. Berselang setahun kemudian, di akhir tahun 2015, otoritas kesehatan di Sydney, Australia, mengeluarkan peringatan serupa akan risiko terjadinya wabah penyakit serupa. Alasannya adalah seorang warga lokal diketahui mengalami penyakit ini setelah mengunjungi pusat kesehatan di tanggal 28 dan 30 November. Sebelumnya pada tanggal 26 dan 27, ia sempat mengunjungi pusat perbelanjaan di kota. Artinya ia sempat berada di tengah keramaian orang banyak. Potensi menular ke orang-orang

Semoga Allah Mengabulkan Harapan Ibumu, Nak!

"Besok 40 harinya anak saya, Pak." Ibu di hadapan saya bersuara lirih. Matanya berkaca-kaca. "Waktu itu jam 12 malam dia bilang ingin pulang ke surga. Jam 1 pagi kejang dan langsung dibawa ke IGD. Sempat 4 hari di PICU, tapi tidak tertolong." Kini kedua matanya basah. "Anaknya cakep, Pak. Umurnya 9 tahun. Saya sekolahkan di sekolah agama (madrasah ibtidaiyah). Cita-citanya ingin jadi pilot, supaya bisa terbang. Sekarang dia sudah terbang selama-lamanya, dan tidak kembali lagi ." Suaranya terisak. Wanita berumur 40-an tahun ini mengusap matanya dengan kaosnya. "Ini fotonya, Pak." Ia menunjukkan foto almarhum putra pertamanya di ponsel jadulnya. Mungkin ponsel generasi 10 tahun lalu. Gambar seorang bocah laki-laki berkacamata. Tampan. Tampak sehat. "Tetangga-tetangga saya tidak percaya.anak saya pergi secepat itu." Suaranya bergetar menahan isak tangisnya. Kesedihan seorang ibu yang ditinggal anak laki-laki pertamanya yang baru dilahir

Selalu Ada Cara untuk Mensyukuri Nikmat

Saya bersyukur bisa bertemu dengan anak laki-laki itu, di ruang praktik. Bocah berumur 6,5 tahun ini membawa dua buah buku berbahasa Inggris. "Our Body" salah satu judulnya. Anak kelas 1 SD sudah lancar membaca buku berbahasa Inggris? Batinku kagum. Teringat anak-anakku yang berusia tak jauh berbeda dengan anak ini, tapi dengan kemampuan membaca yang masih di bawahnya. Saya juga seringkali dibuat terkesan dengan anak-anak balita yang lancar bercakap-cakap dalam bahasa Inggris fasih. Saya sendiri sampai sekarang belum mengajarkan bahasa Inggris ke anak-anak. Kadang-kadang membaca linimasa teman-teman di Facebook yang mengisahkan kehebatan anak-anaknya membuat saya terus terkesan. Mulai dari hapalan Qur'an mereka, kemampuan matematika dan sainsnya, sampai keunggulan dalam sosialisasi di masyarakat. "Umur berapa anaknya mulai bisa membaca?" tanya saya "18 bulan," jawab si Ibu. Ia lalu menceritakan kemampuan anaknya yang unik dan ketertarikannya pada hu

Mempermasalahkan Tinggi Badan Anak

Minum susu tinggi kalsium bisa buat badan tambah tinggi? Kan begitu kata iklan, kalo nggak salah. Anaknya lebih pendek, trus dia minum susu tinggi kalsium dan bertambahlah tingginya menyamai kawannya yang sebelumnya lebih tinggi. Hehe, memangnya tinggi badan hanya dipengaruhi oleh asupan kalsium semata? Tentu saja tidak. Faktor genetik (keturunan) sangat berpengaruh. Jika ayah-ibu anak ini memang memiliki perawakan pendek (short stature), tentunya sangat wajar jika anak mere ka ternyata lebih pendek dari kawan-kawan sebayanya. Meskipun si anak sudah minum tinggi kalsium setiap hari. Malahan, bisa jadi anak ini mengalami efek samping kebanyakan minum susu. Misalnya, makannya kurang karena sudah kenyang dengan susu. Lalu risiko anemia defisiensi besi karena asupan kalsium yang tinggi mengurangi penyerapan zat besi di saluran cerna. Dan risiko sembelit. Apakah anak yang pendek bisa dipacu pertumbuhannya menjadi tinggi dengan renang? Saya belum jawab dulu. Posting kali ini sebena

Menyoal Kembali Status Halal Vaksin

Orangtua yang rajin menggali informasi kesehatan anak di media sosial pastinya sudah familiar dengan kontroversi imunisasi, termasuk pertanyaan "halal-kah vaksin?" Dengan mudah saya bisa menjawab: ya, vaksin halal dan mubah. Vaksin tidak haram. Kemarin seorang kawan mendorong saya untuk menuliskan tanggapan terhadap kalimat "pada proses pembuatannya bersinggungan dengan bahan bersumber babi", yang terdapat pada vaksin varisela (cacar air). Sebelumnya, kontroversi seputar "singgungan dengan babi" ini populer pada vaksin meningokokus, rotavirus, dan polio. Saya coba jelaskan dalam bentuk poin-poin. - Banyak sekali tulisan yang membahas tema ini, salah satunya dalam status saya di  https://m.facebook.com/story.php… Cobalah baca dulu - Ada tiga terminologi yang akan saya jelaskan di sini, yaitu: Badan POM RI, LPPOM MUI, dan Komisi Fatwa MUI. BPOM RI adalah lembaga yang langsung berada di bawah presiden (mungkin bisa dikatakan setara dengan kementerian