Posts

Showing posts from 2007

NYERI

Bagaimanakah nyeri dalam pandangan seorang anak? Pastinya sesuatu yang tidak menyenangkan bukan. Orang dewasa saja tidak mau merasakan nyeri, apalagi anak kecil. Sakit, tidak nyaman, takut, ingin segera melepaskan diri. Kurang-lebih inilah arti nyeri bagi semua makhluk hidup. Yakni ketika saraf-saraf nyeri yang tersebar di seluruh tubuh kita terangsang oleh stimulus, maka rangsang ini akan diteruskan melalui suatu jalur nyeri yang oleh otak direspon sebagai sesuatu yang harus dihindari. Lari. Melarikan diri dari rasa nyeri. Korteks adrenal akan melepaskan hormon adrenergik. Trying to survive. Escaping from pain.. Masalah nyeri cukup menggangguku belakangan ini. Pasien-pasien anak yang menderita keganasan (kanker) sistem darah (hemopoetik), sebut saja leukemia, dengan gambaran hasil laboratorium darah yang hiperleukositosis (kadar sel darah putih yang tinggi, di atas 50000/mikroliter), harus mendapatkan pemantauan darah tepi lengkap dan analisis gas darah, sekurang-kurangnya sekali dala

LASKAR PELANGI dan SANG PEMIMPI

Baru saja menyelesaikan membaca Sang Pemimpi, bagian kedua dari tetralogi Laskar Pelangi. setelah menyelesaikan membaca jilid pertama Laskar Pelangi tentunya. Tak sengaja menemukan buku-buku ini di rumah sepupu istriku saat Ramadhan lalu. Some of the best books I've ever read. Banyak sekali bagian dari buku pertama yang ingin kuceritakan, yang mengandung banyak pelajaran hidup. Pendidikan: inilah kata kunci penulis yang menumpahkan kisah hidupnya di buku-buku ini. Memotivasiku untuk tidak menyesali pilihan telah mengambil pendidikan spesialisasi ini. www.friendster.com/profiles/arifianto Situs resmi Andrea Hirata: www.sastrabelitong.multiply.com

Dapatkah Kita Melintasi Ruang dan Waktu (Time Travel)?

Can We Travel Through Space and Time? ' HEROES ' season one has just ended (TransTV broadcasted the series in Indonesia). One of the character, Hiro Nakamura , has the ability to transport himself and the person he touches to different place and time. In other word, he can travel through space and time? Is this possible according to science? In my childhood reading-and-watching experiences, I-like Hiro in the 'HEROES' series-was raised by Superman comics and movies, Star Trek TV series and movies, Star Wars (actually I watched the saga seriously in my college years), and other American-fantasy goodies. Then I had a big crush in physics, starting from my junior high study. At that time, I've dreamt that someday I would enroll to MIT and master physics. when I was in senior high school, I studied hard to pass the final exam and enter ITB. Though in real life now, I'm a medical doctor. I bought Stephen Hawking's " A Brief History of Time " in my first

Iryu Team Medical Dragon (part two)

Image
“There are many patients under my care who have died. Patients who were be able to be saved if they weren’t at this university hospital. I don’t want patients to die unnecessarily anymore. I will change the university hospital”“That’s why you want to be a professor?”“You can’t change this rotten organization, unless you’re at the top of it. Just stating it’s dirty or rotten, won’t change anything” Demikianlah percakapan Akira Kato, wanita muda yang berambisi menjadi profesor bedah jantung. Yak, begitulah saudara-saudaraku sejawat dokter. Siapapun yang ingin mengubah suatu sistem, harus menjadi bagian di dalamnya (baca: jadi staf atau konsulen.. hehehe). Tak pelak, menonton Iryu Team Medical Dragon, memberikan gambaran banyak sekali kemiripan sistem kedokteran di Indonesia dengan Jepang. Khususnya dalam hal kultur feodalisme. Tapi jangan bahas dalam segi teknologi ya, pastinya Indonesia kalah jauh. Susunan alur ceritanya oke. Khas ‘dorama’ Jepang. ‘Manga’ based pula. Ilustrasi musiknya

Iryu Team Medical Dragon

Image
Why do I work at this hospital for?Everything right up to medical procedures is decided by the professor… Rather than patients, we are more eager in pleasing the professor… Rather than surgical procedures, we prescribe medicines from friendly pharmaceutical companies or senior doctors’ preferences. Is this really what it means to be a doctor?Actually I want to take chances… Ijyuuin-sensei, seorang residen di bagian Bedah Toraks sebuah RS fiktif dalam film serial TV “Iryu Team Medical Dragon” merenungi dirinya. Sebuah kondisi yang secara umum menggambarkan satu bagian kecil dari kehidupan dunia kedokteran di seluruh dunia. Indonesia pun termasuk salah satu bagiannya. Film ini menceritakan dua karakter utama. Karakter pertama adalah seorang dokter bedah yang ”surgeon-born-to-be” namun sangat idealis dengan keadaan yang secara bertolak belakang dengan keinginannya (kurang-lebih digambarkan dalam paragraph awal tulisan ini), sehingga ia dikucilkan dari pergaulan profesinya, dan memutuskan

Kalau Anak Diare, Boleh Tidak Dikasih Antibiotika dan Antidiare?

Pertama, kita harus tahu dulu apa definisi diare. Diare atau gastroenteritis akut adalah buang air besar lebih dari tiga kali dalam 24 jam, dan konsistensi tinja lebih lembek atau berair. Tapi ada juga lho orang yang punya kebiasaan sehari BAB sampai 4x, tapi tidak lembek/cair. Ini juga tidak termasuk diare. Kedua, secara umum diare dibagi dua: diare akut dan diare kronik. Diare akut berlangsung di bawah 14 hari, sedangkan diare kronik lebih dari 14 hari. Ada juga istilah diare persisten, yang hampir mirip dengan diare kronik. Ketiga, anak diare biasanya disertai mual-muntah. Ini adalah hal yang umum terjadi, dan tidak butuh penanganan khusus. Artinya tidak butuh obat mual-muntah. Saya jelaskan di bawah. OK, yang kita bahas di sini adalah diare akut tanpa penyulit. Artinya bukan disentri (diare disertai darah), diare kronik/persisten, atau diare dengan dehidrasi berat (di sini saya tidak menjelaskan macam-macam kategori dehidrasi, bisa ditemui di banyak sumber di internet). SATU HAL PE

Kalo Berobat ke Dokter Pulangnya Pasti Bawa Obat

Each visit to doctor ends with prescriptions . Kita sakit, trus kita berobat ke dokter, pulangnya harus bawa obat, atau minimal dikasih resep. Iya nggak sih? Ya iya dong. Masak udah jauh-jauh datang ke dokter, keluar ongkos, waktu kepake, keluar dari ruang dokter nggak dikasih obat? Misalnya kita demam dari semalam, badan panas dingin, menggigil, nggak masuk kerja hari ini, udah minum parasetamol sih, ada stoknya di rumah, trus sorenya berobat ke dokter. Setelah diperiksa, dokternya bilang: ini demam baru hari kedua, tidak ada tanda-tanda penyakit spesifik lain, paling mungkin ini infeksi virus aja. Sudah ada obat penurun demam di rumah kan ya? Pake itu aja. Saya nggak ngasih obat lagi. Nggak perlu antibiotika dll. Minum air yang banyak, kompres pake air hangat supaya demamnya turun, kita observasi sampai lusa. OKeh? Udah deh, gitu aja, dokternya nggak ngasih obat. Cuma kasih nasehat aja. Padahal ongkos konsultasinya aja Rp 50 rebu. Padahal saudara-saudara, tidak semua kunjungan ke dok

Layanan Kesehatan Mahal dan Tidak Berkualitas

Berapa jumlah uang yang harus Anda keluarkan dalam satu kali kunjungan ke dokter spesialis di Jakarta dan sekitarnya ? Mungkin tergantung spesialisasi dokternya. Kita ambil spesialisasi anak. Berdasarkan pengamatan saya memantau klaim resep di lebih dari satu perusahaan, tarif konsultasi dokter spesialis anak (DSA) antara Rp 70 ribu sampai Rp 100 ribu. Ada sebagian kecil yang mencapai Rp 300 ribu untuk konsultasi saja. Belum termasuk resepnya. Total sekali berobat, biaya yang harus dikeluarkan untuk anak kita yang hanya sakit batuk-pilek-demam mencapai Rp 150 ribu sampai Rp 300 ribu. Padahal mungkin obatnya hanya puyer dua macam, ditambah sirup dua macam juga (satunya antibiotika, satunya lagi vitamin-penambah nafsu makan dan semacamnya—yang sebenarnya dua-duanya tidak perlu diberikan sama sekali). Bayangkan saja yang berobat adalah karyawan Anda yang berprofesi sebagai sopir taksi , dengan penghasilan per hari antara Rp 15 – 30 ribu rupiah, dikali 20 hari kerja, dengan plafon maksim

Dok, Imunisasinya Entar Aja ya!

"Dok, anak saya lagi batuk-pilek. Imunisasi campaknya entar aja ya." "Anak saya baru 6 bulan. Sekarang kan harus imunisasi campak. Berarti nanti umur 9 bulan imunisasi campak lagi, tidak?" "Oeeekk... oeeekk.." "Aduh, jangan dorong-dorong dong. Nanti jatuh nih!" "Pak, saya udah nunggu dari tadi.. kok nggak dipanggil sih?" Demikianlah lintasan kalimat-kalimat yang berseliweran di Posyandu RT-ku, saat pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Campak (Crash Program), Polio, dan Pemberian Vitamin A bagi bayi dan balita. Sejak 20 Februari hingga 20 Maret nanti, Departemen Kesehatan mencanangkan program wajib imunisasi terhadap kedua penyakit di atas bagi seluruh anak usia 0 sampai 59 bulan di seantero Pulau Jawa. Tidak luput juga di daerah tempat tinggalku di bilangan Kramat Jati, Jakarta Timur. Bersama ibu-ibu kader Posyandu dan seorang bidan swasta, aku dan istri ikut terlibat dalam memberikan suntikan vaksin campak. Terbayang ya bagaimana

Here... Back to Jakarta!

Kembali ke Jakarta, menjalani kehidupan penuh rutinitas kerja, menambah ilmu-ilmu dan pengalaman baru, melanjutkan hidup sebagai seorang profesional, berhadapan dengan pasien (baca: klien kesehatan), memberikan ceramah di berbagai kota, mengisi acara talkshow kesehatan di sebuah radio, mengerjakan sebuah penelitian, de el el de el el. Sementara... Anda bisa mengikuti topik-topik kesehatan yang kami sampaikan secara bergantian dengan beberapa dokter lainnya, di Radio Utan Kayu 89,2 FM, tiap Sabtu jam 7.30 - 8.30, dalam rubrik "Keluarga SEHAT". Dan... jangan lupa: SUKESKAN PIN CAMPAK, POLIO, dan pemberian VITAMIN A bagi bayi, balita, dan anak usia sekolah, selama 20 Februari - 20 Maret 2007 di seantero DKI, Jabar, Jateng, Jatim. Sampai ketemu di Posyandu kami tanggal 27 Feb 07: RT 3 RW 1. (kelurahan mana kecamatan mana hayoo??) :-)

The End of A Journey (Jambi part Two)

Sebenarnya sudah kembali ke Jakarta sejak akhir Oktober lalu. Menyelesaikan tepat enam bulan masa bakti di Puskesmas di pelosok kabupaten Muaro Jambi, bersama istri tercinta. Banyak sekali cerita dan pengalaman yang bisa diambil pelajarannya. ..... (bersambung)