Friday, January 22, 2021

Apakah Bentuk "O" pada Kaki Anak Batita Wajar, atau Merupakan Kelainan?

“Dok, anakku baru berusia 2 tahun. Ia sudah bisa jalan sejak usianya 12 bulan. Tapi kok jalannya “ngangkang” ya? Bentuknya seperti huruf “O” ketika berdiri. Normal nggak ya? Aku takut ini penyakit “kaki O”. Atau karena dulu waktu bayi nggak dibedong? Kan kata dokter, bayi nggak perlu dibedong?” 😅



Pertanyaan ini cukup sering. Setelah saya amati, kebanyakan masuk kategori “physiologic bowed leg”. Alias: kaki “bowed” (melengkung/seperti busur/O) yang fisiologis, alias wajar. Dan seiring waktu, akan menghilang, biasanya sampai berusia 3-4 tahun. Sesudahnya, anak balita berjalan tidak tampak “mengangkang” atau makin berkurang bentuk “O”-nya. Saya yakin banyak orangtua di sini punya pengalaman serupa. Kadang ketika melepas diaper pun terlihat bedanya. Apalagi ketika diaper penuh dan anak batita berjalan dengan santainya. Ia tampak mengangkang cara berjalannya 😁



Lalu, kapan harus khawatir? Ketika bentuk “O” ini tidak wajar. Yaitu ketika dicurigai penyakit bernama “rickets” yang berhubungan dengan kekurangan vitamin D. Ini cukup jelas bedanya, dan kasusnya jarang, serta dokter anak mampu mendiagnosisnya sejak bayi/baduta (bawah 2 tahun). Anak-anak dengan rickets, selain bentuk O-nya dominan dan tidak terkoreksi seiring waktu, perawakannya juga biasanya pendek (short stature). Ini terlihat dari grafik pertumbuhan.



Semoga cukup jelas ya. Amati milestones perkembangan anak Anda, khususnya ketika seharusnya ia sudah berjalan (motorik kasar), dengan kemampuan mempertahankan keseimbangan, cara berjalannya (gait), dan apabila khawatir, silakan konsultasikan ke dokter.






No comments:

Apakah Vaksin tak Berlabel Halal Sama dengan Haram?

 (tulisan ini pernah dimuat di Republika Online 30 Juli 2018) "Saya dan istri sudah sepakat sejak awal untuk tidak melakukan imunisasi...