Dok, anak saya usianya
hampir 5 tahun, tapi malas mengunyah sehingga setiap kali makan bisa
sampai satu jam. Dia pun enggan minum susu. Padahal saya sudah berusaha
telaten menyuapi dan rajin mengingatkan untuk minum susu. Untuk
meningkatkan staminanya, saya berikan dia biofos, madu, dan sari kurma.
Benarkah tindakan saya ini?
Sejak kecil anak saya juga sering
batuk, Dok. Mungkinkah ini pengaruh dari asma yang saya idap? Jika
batuknya agak berat, dokter selalu memberi antibiotik. Apa pemberian
antibiotik suatu keharusan atau adakah cara lain? Terima kasih.
Retno, Bojonegoro
Ibu Retno, ada empat hal yang akan saya jawab. Pertama, anak Ibu sudah
cukup besar, bukan bayi lagi. Coba amati mengapa ia membutuhkan waktu
makan yang lama dan mengunyah lambat. Kondisi tersering adalah anak
bosan makan nasi. Orangtua pun cenderung memberi label anak “susah
makan” karena tidak mau makan nasi (mengingat nasi adalah makanan utama
kebanyakan orang Indonesia).
Sebagian anak adalah pemilih makanan
(picky eater), maka orangtua harus menyesuaikan keinginan dan selera
makan anak, tanpa mengurangi kualitas nutrisinya. Tawarkan jenis makanan
pengganti karbohidrat yang variatif, misalnya beras merah, kentang,
gandum, jagung, dan sagu. Jangan lupa, lauk berupa protein dan lemak,
serta pendamping sayur dan buah di tiap porsi makan.
Satu hal
penting yang perlu kita pahami, minum susu tidaklah wajib. Maka jangan
paksa anak untuk minum susu tiap hari bila ia tidak menyukainya. Susu
dibutuhkan sebagai sumber kalsium, dan Ibu dapat mengganti kalsium dari
sumber makanan hewani lainnya. Pemberian makanan yang bervariasi
diharapkan dapat meningkatkan selera makan anak.
Kedua, penyebab
batuk berulang harus ditelusuri, salah satunya dengan konsultasi ke
dokter. Asma mungkin saja salah satu penyebabnya, namun orangtua yang
asma tidak secara langsung menurunkannya pada anak. Apa ada orang dewasa
yang merokok di sekeliling anak? Faktor ini sering terlupakan sebagai
penyebab batuk anak, yaitu sebagai second-hand bahkan third-hand smoker.
Ketiga, sampai saat ini belum ada satu pun suplemen yang terbukti dapat
meningkatkan daya tahan tubuh atau stamina anak. Prinsipnya, berikan
makanan sesuai kebutuhan nutrisi anak, yang mencakup makronutrien
(karbohidrat, protein, dan lemak) dan mikronutrien (vitamin dan
mineral). Ibu bisa membuka situs www [dot] choosemyplate [dot] gov untuk
melihat contoh-contohnya.
Yakinlah, selama anak Ibu tidak
mengalami penyakit yang menekan daya tahan tubuh seperti HIV, leukemia,
dan kanker lain, atau minum obat-obatan steroid jangka panjang, maka
daya tahan anak baik-baik saja. Sering mengalami batuk pilek tidak
berarti daya tahan tubuh lemah. Anak yang sudah bersekolah jadi sering
sakit karena tertular infeksi virus berulang dari kawan-kawannya. Perlu
diingat, infeksi virus dapat sembuh sendiri seiring waktu.
Terakhir, antibiotik hanya diberikan untuk mengatasi infeksi bakteri.
Sebagian besar penyakit infeksi pada manusia, termasuk anak-anak,
disebabkan infeksi virus yang sama sekali tidak membutuhkan antibiotik.
Pemberian antibiotik berulang justru dapat membunuh bakteri-bakteri baik
di tubuh anak dan menjadikannya makin rentan sakit. Batuk “agak berat”
belum tentu butuh antibiotik, apabila penyebabnya bukan infeksi bakteri.
Ibu bisa mempelajari masalah bahaya antibiotik di situs www [dot]
react-yop [dot] or [dot] id, www [dot] milissehat [dot] web [dot] id,
dan blog saya, www [dot] arifianto [dot] blogspot [dot] com.
*Rubrik ini diasuh oleh dr. Arifianto, SpA atau akrab dipanggil Dokter
Apin. Ia juga menulis buku "Orangtua Cermat Anak Sehat" dan Buku Pro
Kontra Imunisasi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Apakah Vaksin tak Berlabel Halal Sama dengan Haram?
(tulisan ini pernah dimuat di Republika Online 30 Juli 2018) "Saya dan istri sudah sepakat sejak awal untuk tidak melakukan imunisasi...
-
Pernah menjumpai bercak kemerahan, cenderung berwarna oranye (merah-)?bata) di popok bayi Anda? Bahkan muncul berulang kali! 😱 Normalkah ha...
-
Topik ini sepertinya sudah lebih dari sekali saya bahas, dalam thread yang berbeda. Tapi tak apalah, karena masih banyak yang bingung juga. ...
-
Ternyata tidak pada sebagian besar kasus. Infeksi jamur penyebab sariawan terjadi pada anak-anak dengan daya tahan tubuh menurun, seperti m...
No comments:
Post a Comment