Sunday, September 29, 2019

Apakah duduk posisi-W berdampak buruk bagi anak?

Banyak sekali orangtua yang menanyakan: anak saya sering sekali duduk dengan posisi-W. Dia tampak nyaman dengan posisi itu. Haruskah saya mengubahnya? Menggerakkan kakinya agar berubah menjadi duduk bersila? Atau mencarikannya bangku dan meja, supaya ia tidak duduk melantai? Saya pernah mendengar kebiasaan duduk dengan posisi-W dapat mengganggu pertumbuhan tulangnya di kemudian hari, bahkan menyebabkan cedera panggul dan gaya berjalan buruk!
Pembahasan “w-sitting” atau “duduk-W” memang kontroversial sampai saat ini. Termasuk di kalangan tenaga kesehatan terkait yang mendalami bidang rehabilitasi medik dan ortopedi. Maka saya harus sangat berhati-hati membahasnya. Dari penelusuran terhadap beberapa artikel populer (untuk awam), pendapat ahli, dan artikel berbasis bukti (evidence based), maka saya mendapatkan beberapa kesimpulan ini. (Semua tautan/link terkait lebih detil di highlight “Duduk Posisi-W” di Instagram @dokterapin dan Twitter @dokterapin), 
- Secara umum, kesimpulan yang saya dapatkan adalah: #dudukposisiWini tidak menyebabkan gangguan ortopedik (dislokasi/selip panggul, posisi tulang memuntir), otot (kaku otot panggul), atau neurologis/saraf (kelemahan otot). Artikel dari International Hip Dysplasia Institute menuliskan “W-sitting posture is normal for many children, and should be allowed even though children who can sit like this often walk with their feet turned in – called pigeon toed walking” (tautan di highlight). Lembar edukasi Seattle Children’s Hospital juga menyebutkan “Having your child sit on their bottom with their knees and feet out to the side of the hips (“W” position) will not affect your child’s hips or legs or worsen the intoeing”. Dan American Family Physician menjelaskan “the W sitting position is common in children with increased femoral anteversion; however, there is no evidence that sitting habits cause or worsen orthopedic lower extremity problems”.
- Mengapa anak tampak nyaman duduk dengan posisi-W? Salah satunya terkait dengan kondisi “femoral torsion/anteversion” yang terjadi saat bayi lahir dan menetap sampai beberapa tahun sesudahnya. Tapi jangan samakan dengan orang dewasa ya. Nyamankah Anda duduk dengan posisi-W? Ketika “perputaran paha ke dalam” makin menjauh seiring bertambahnya usia, maka duduk-W bisa menghilang sendiri. Alasan lain adalah posisi-W membuat anak mampu menjaga keseimbangan tubuhnya, sehingga ia fokus mengerjakan hal lain sambil duduk di lantai.
- Lalu apakah harus mengubah posisi anak yang terbiasa duduk-W? Silakan coba! Banyak yang secara alamiah mengembalikan ke posisi-W nya lagi. Hal yang perlu menjadi perhatian adalah: ketika anak nyaman dengan satu posisi itu, apalagi sambil nonton gawai/gadget, maka tentunya berdampak buruk dengan “screen time” yang lama. Anak juga tidak baik duduk dalam satu posisi terlalu lama. Harus banyak bergerak. Maka mengubah posisinya menjadi “tidak nyaman” bisa membuatnya lepas dari gawai dan beraktivitas dengan gerakan.
Saya sekali lagi menekankan masih ada perbedaan pendapat mengenai topik ini. Tapi dari beberapa referensi yang saya baca, maka ini pandangan saya.







2 comments:

Maryam Fatoni said...

saya juga termasuk yg nyaman dengan posisi W ini, ternyata ada ulasan medisnya ya... Terimakasih untuk tulisannya yang informatif dokter..

ulfah.khaerani said...

Muridku banyak yang nyaman duduk W nih dok...thanks for sharing, dok.. ☺☺

Vitamin Penambah Nafsu Makan

“Dok, anak saya susah makan. Ada vitamin penambah nafsu makan buat anak saya?” Ini adalah pertanyaan yang (sejujurnya) saya hindari. Kenapa?...