Masih menyambung tulisan sebelumnya. Saya menampilkan poster dari panduan di Ireland, bahwa anak < 2 tahun tidak perlu pasta gigi. CDC Amrik pun menyatakan hal serupa (silakan cek gambar). Sedangkan panduan dari ikatan dokter giginya Amrik (ADA) dan buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) warna pink (udah dibaca belum?), anak yang sudah punya gigi, termasuk < 2 tahun, dianjurkan menggunakan pasta gigi berfluoride. Masing masing tentunya punya dasar ilmiah yang sangat kuat. Jadi mau pilih mana? Saya cenderung pada pendapat CDC US dan Dental Health Foundation Ireland, bahwa anak < 2 tahun tidak menggunakan pasta gigi dulu. Alasannya: belum pandai/bisa berkumur/meludah, dan berisiko menelan pasta gigi. Bukankah pasta gigi anak boleh ditelan? Iya, kalau sangat sedikit. Tapi tetap saja, pasta gigi dirancang BUKAN untuk ditelan. Sebagai dokter anak, dan kebetulan suami dari dokter gigi (saya pertama kali paham mengenai penggunaan pasta gigi anak dari istri saya), saya memperhatikan anak-anak Indonesia belum pandai berkumur, khususnya < 3 tahun. Dan sepertinya (koreksi kalau saya salah) belum ada sosialisasi yang cukup baik bahwa menyikat gigi itu penting, tapi odol alias pasta gigi bukan untuk ditelan. Apalagi produk pasta gigi anak dirancang dengan berbagai rasa yang menarik untuk anak, sehingga terkesan tidak masalah apabila tertelan. Belum lagi iklannya...
Tapi bagaimana kalau kekurangan #fluoride? Justru alasan utama mengapa sejak gigi pertama tumbuh harus diberikan pasta gigi berfluoride adalah untuk mencegah #karies. Jadi kita sepakat pentingnya #fluoride. Tapi harus sangat berhati hati menilai kesiapan anak anak untuk menggunakan pasta gigi. Fluoride juga terdapat di air minum (saya belum mencari data kandungan fluoride di air minum kita dan perbandingannya dengan negara negara lain), kalaupun tidak mendapatkannya di pasta gigi. Dan kelebihan fluoride juga bisa membuat #fluorosis (silakan browse ya). Jadi gunakan pasta gigi anak berfluoride sesuai ketentuan berdasarkan usia, dan lihat kesiapan anak ketika menyikat gigi. Dampingi mereka!
Tapi bagaimana kalau kekurangan #fluoride? Justru alasan utama mengapa sejak gigi pertama tumbuh harus diberikan pasta gigi berfluoride adalah untuk mencegah #karies. Jadi kita sepakat pentingnya #fluoride. Tapi harus sangat berhati hati menilai kesiapan anak anak untuk menggunakan pasta gigi. Fluoride juga terdapat di air minum (saya belum mencari data kandungan fluoride di air minum kita dan perbandingannya dengan negara negara lain), kalaupun tidak mendapatkannya di pasta gigi. Dan kelebihan fluoride juga bisa membuat #fluorosis (silakan browse ya). Jadi gunakan pasta gigi anak berfluoride sesuai ketentuan berdasarkan usia, dan lihat kesiapan anak ketika menyikat gigi. Dampingi mereka!
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Apakah Vaksin tak Berlabel Halal Sama dengan Haram?
(tulisan ini pernah dimuat di Republika Online 30 Juli 2018) "Saya dan istri sudah sepakat sejak awal untuk tidak melakukan imunisasi...
-
Pernah menjumpai bercak kemerahan, cenderung berwarna oranye (merah-)?bata) di popok bayi Anda? Bahkan muncul berulang kali! 😱 Normalkah ha...
-
Ternyata tidak pada sebagian besar kasus. Infeksi jamur penyebab sariawan terjadi pada anak-anak dengan daya tahan tubuh menurun, seperti m...
-
Topik ini sepertinya sudah lebih dari sekali saya bahas, dalam thread yang berbeda. Tapi tak apalah, karena masih banyak yang bingung juga. ...
No comments:
Post a Comment