Sunday, January 07, 2018

Bayi dalam kandungan itu ya pasti minum air ketuban

Bayi dalam kandungan itu ya pasti minum air ketuban

Hayo ibu-ibu, saya mau tanya. Siapa yang bayinya dulu "minum air ketuban"? Ya, Ibu yang di sebelah situ angkat tangan. Bayinya katanya minum air ketuban ya? Jadinya lahirnya nggak nangis, biru, trus akhirnya dirawat. Alhamdulillah sekarang sudah sehat ya bayinya, Bu.

Nah, Ibu yang di situ juga ngacung. Katanya bayinya juga dulu minum air ketuban, trus nggak dibersihkan ya napasnya pas baru lahir? Makanya sekarang napasnya sering bunyi grok-grok.

Hayo, ibu-ibu yang lain nggak pada angkat tangan. Bayinya sekarang baik baik aja kok. Berarti nggak pada minum air ketuban ya? Hehe. Ibu-ibu, coba saya tanya. Waktu dalam kandungan dulu, bayi adanya di dalam rahim kan? Dikelilingi oleh air ketuban, berada di dalam kantong amnion. Air ketuban ini nama lainnya cairan amnion. Nah, apa salah satu aktivitas janin dalam kandungan? Coba baca gambar dari babycenter di bawah: "your baby regularly swallows amniotic fluid...". Iya, benar. Bayi minum air ketuban selama masih dalam kandungan. Jadi, semua anak Ibu ya pernah minum air ketuban.

Mungkin yang harus diluruskan adalah istilah tersebut. Bayinya lahir, lalu pernapasannya bermasalah karena air ketuban. Istilah ini lebih tepat diarahkan ke "aspirasi mekonium", yaitu bayi yang sudah keburu buang air besar (mekonium) sebelum atau sesaat/setelah lahir, sehingga mekonium nya masuk ke saluran napas (aspirasi), bukan tertelan masuk lambung. Nah, aspirasi mekonium memang bisa buat kondisi gawat darurat pada bayi baru lahir, sampai kadang membutuhkan ventilator.
Atau mungkin istilah "keminum" air ketuban itu berhubungan dengan ketuban pecah dini, yang meningkatkan berbagai risiko seperti infeksi sampai "gawat janin". Padahal nggak berhubungan dengan "minum air ketuban" yang sudah dilakukan bayi sejak dalam kandungan.

Lalu, kalau pas bayinya udah lahir, dan dia minum air ketuban, gimana? Ya nggak papa. Kan diminum masuk lambung, bukan masuk paru-paru. Bayi yang lahir menangis kencang juga tak perlu disedot lendir di rongga mulut dan hidungnya.

Semoga nggak salah istilah lagi ya. Minum = cairan dll masuk ke lambung/saluran cerna. Aspirasi = cairan dll tsb masuk ke saluran napas, sampai paru-paru.

Para dokter obgyn dipersilakan menambahi dan mengoreksi. O iya, tentang bunyi grok-grok pada bayi sampai usianya 6 bulan itu tidak ada hubungannya dengan sedot-menyedot lendir pasca lahir ya. Noisy baby ini sudah saya jelaskan dalam posting beberapa tahun silam. Silakan cari.

(Gambar ilustrasi janin diambil dari mom.girlstalkinsmack.com/image/062013/19/91726883.jpg)



No comments:

Apakah Vaksin tak Berlabel Halal Sama dengan Haram?

 (tulisan ini pernah dimuat di Republika Online 30 Juli 2018) "Saya dan istri sudah sepakat sejak awal untuk tidak melakukan imunisasi...